Salam Pariwisata...
Pembaca Dutapariwisatamakassar, kalian sudah tahu kan kalau pantai losari
telah diperindah sedemikian rupa sehingga melahirkan anjungan baru yang patut
anda kunjungi. Yah.. tepat di sebelah kiri Anjungan lama, terdapat Anjungan
baru yang asri, nyaman dan romantis. Cukup luas untuk dikelilingi, tetapi masih
berada di pantai Losari. Di
sana terdapat situs wisata baru yang
menjadi landmark kota Makassar. Ada masjid,
tugu, patung tokoh, dll. kini anda bisa nikmati penyatuan konsep wisata yang
sangat beragam sehingga anda bisa sedikit tahu kesenian, budaya tokoh besar yang
membangun Makassar menjadi seperti ini. Tentunya membuat anda tidak sabar
jalan-jalan sore di pantai losari kan??ayo kita intip sekilas tentang anjungan
pantai losari.
Masjid Amirul Mukminin
Berada di sebelah selatan
anjungan, telah hadir Masjid Amirul Mukminin. Sebuah situs baru yang hadir
sebagai kolaborasi konsep wisata dan religi di Makassar. Masjid ini resmi
dilaunching oleh Walikota Makassar, Ilham Arif Sirajuddin pada Maret 2012 lalu.
Sebuah masjid dengan konsep terapung dilengkapi dengan 164 tiang pemancang,
menjadi pilihan baru wisata religi di Makassar, selain Masjid Al-Markaz dan
Masjid Raya.
Di masjid ini, anda ditawarkan
dengan inovasi arsitektur yang modern minimalis tetapi indah. Terdiri atas tiga lantai dengan dua menara dan
dua kubah. Warna biru,
abu-abu dan putih menjadi tema dasar dari masjid ini, seakan-akan menyatu dengan birunya laut
dan langit makassar, sebuah
konsep penyatuan dengan alam. Untuk menuju ke masjid apung, kita harus melewati jembatan indah
yang ditanami pohon ditengah-tengahnya. Sehingga icon Makassar ini tidak lepas
dari sentuhan green yang menjadi
komitmen pemerintah Makassar.
Sebagai situs yang
memadukan wisata dan religi, kita bisa merasakan keduanya dalam satu moment
sekaligus. Tak ayal lagi, pesona arsitektur di bibir pantai ini membuat decak
kagum dan perasaan bahagia. Apalagi ketika suara adzan berkumandang, pengunjung
yang bertandang ke rumah Allah, kini tidak hanya beribadah, tapi juga menikmati
panorama pantai losari. Di siang hari kita bisa merasakan sejuk pantai dengan
angin sepoi-sepoi. Sedangkan di waktu sunset, pengunjung akan merasakan kilauan
sunset yang jingga bertabur di permukaan laut. Jalan-jalan anda menjadi semakin
bermakna ketika bilasan air wudhu menjadi pelengkap kunjungan wisata anda.
Patung Tokoh Sulawesi Selatan
Di anjungan ini juga,
berjalan sedikit anda akan ditawarkan dengan konsep wisata edukasi yang sangat
bermakna. Sebanyak 19 patung setengah badan dan 3 patung utama yang memenuhi
seluruh anjungan. Ke 19 patung tokoh ini merupakan situs tokoh-tokoh ternama
yang ada di Sulawesi selatan. Salah satunya Patung Sultan Hasanuddin yang
merupakan pahlawan nasional Indonesia yang dijuluki Belanda, “De
Haantjes van Het Oosten”
bermakna Ayam Jantan dari Timur. Selain Sultan Hasanuddin, beberapa tokoh lain
seperti Arung Palakka, Andi Sultan Daeng Raja, Andi Lasinrang, L.S.
Madukelleng, Ranggong Daeng Romo, Jenderal M. Yusuf, Andi Pangeran Pettarani,
Karaeng Patingaloang, Mayor Jenderal A. Mattalata, Pongtiku, dan Andi Djemma juga memenuhi seluruh anjungan. Sangat
baik bagi anak-anak yang sedikit lupa mengenai perjuangan pahlawan kita di masa
lalu.
Tiga patung lain yaitu
patung pa’raga, becak dan pemain pepe’-pepe’ka Ri Makka merupakan cerminan
budaya Makassar yang unggul sejak dulu. Pa’raga adalah pemain raga (takraw)
yang menjadi olah raga tradisional dari Sulawesi selatan. Pemainnya terkenal
handal bahkan berprestasi hingga di tournament internasional. Sedangkan dalam
kemasan tradisional, pa’raga bisa memainkan raga dengan sangat lihai bahkan
hingga membentuk formasi 3 tingkatan, dimana pemain raga memainkannya di
ketinggian 10 meter tanpa menjatuhkan bola. Menyaksikan atraksi budaya ini
menjadi moment tak terlupakan dan mengundang decak kagum bagi seluruh
pengunjung yang melihatnya. Kesenian inipula yang membawa UKM Seni Tari Unhas
sebagai peraih honorable mention prize lomba tari tingkat dunia di Turkey.
Pepe’pepe’ka Ri Makka beda
lagi. Permainan api dengan diiringi syahdunya musik Makassar menjadi situs baru
yang kedua. Dimana atraksi budaya ini masih sering ditampilkan dengan maksud
hiburan bagi pengunjung dimana penarinya (keseluruhan pria) bermain api. Penari
menunjukkan kebolehannya dengan bertahan tanpa terbakar oleh api. Meskipun sudah
dipenuhi oleh obor yang memiliki kobaran api yang sangat besar. Disinilah letak
eksotisme Makassar yang tiada duanya di Indonesia.
City of MAKASSAR STATUE
Selain masjid dan patung
tokoh, terdapat beberapa tulisan yang berdiri kokoh di bibir pantai. Ada tulisan
MAKASSAR, BUGIS dan CITY OF MAKASSAR. Kehadiran tugu ini menjadi saksi
kebesaran suku bugis-makassar yang sudah terkenal gaungnya di Indonesia dan
dunia internasional. Sebagai sebuah suku yang mendiami sejumlah besar kerajaan
di Sulawesi selatan, suku bugis-makassar yang terkenal sebagai pelaut dan
pedagang handal telah memberikan kontribusi besar pada perkembangan peradaban Sulawesi
selatan dan Indonesia. Apresiasi ini tidak terbatas pada rasial melainkan
kepada upaya untuk mematenkan bahwa Makassar menjadi tanah asal (indigenous
land) bagi kedua suku besar bangsa Indonesia. Kehadiran tiga tugu besar ini
menjadi upaya perkenalan pada Kebudayaan adiluhung yang masih dipertahankan,
yaitu sipakainge, sipakalebbi dan sipakatau yaitu saling mengingatkan,
saling menghargai dan menghormati. Komitmen ini yang menjadi pedoman orang
bugis-makassar.
Inilah
gambaran kecil dari
keindahan anjungan baru yang ada di pantai losari. Silakan datang
sendiri dan nikmati panorama alamnya. Ada banyak cerita dan moment
bahagia yang menunggu
anda di kawasan ini. karena Makassar sebagai the new travel destination in Indonesia tidak kalah dengan yang
lain, dan masih banyak gebrakan lain yang akan hadir. Salah satunya adalah ISTANA NEGARA…
Wow….
Tunggu kehadirannya…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)











0 komentar:
Posting Komentar